Pada kesempatan kali ini penulis akan mengupas cerita pustakawan
yang cukup fenomenal di kelas IPI A angkatan 2010, dengan gaya bicara “panturanan” terekam
dengan baik di ingatan ketika ia sering berkata possseng menghadapi tugas-tugas kuliah
kala itu. Modal nekat adalah salah satu jurus utamanya dalam menjalani hidup
ini, banyak nylenehnya tapi tetep nyleneh
yang dijalan Nya maklum lulusan pondok pesantren jadi akan tetap istiqomah
djalanNya (amin). Dan ke Nyelenhannya itu yang menjadikan ia mampu berada pada
titik seperti sekarang ini. Menjadi pustakawan IT di perpustakaan UMY, sedang menempuh kuliah pasca sarjana jurusan
ilmu perpus di UIN Suka, mendesain web sebagian juga sudah diperjualbelikan,
serta tetap aktif bermasyarakat dengan menjadi pengurus takmir Masjid dialah Eko
kurniawan.
Eko Kurniawan adalah salah satu alumni jurusan Ilmu Perpustakaan
angkatan tahun 2010. Saat ini Eko merupakan pustakawan di Perpustakaan UMY
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). Ia merupakan staff Multimedia dan
Muhammadiyah Corner. Bidang pekerjaanya seperti memberikan pelatihan
penelusuran jurnal elektronik, pengolahan dan pelayanan koleksi muhammadiyah,
selain dari job description tersebut ia juga sering membantu melakukan pekerjaan
pada sub bidang lainnya. Seperti membantu mengupload repository dari bagian repository
apabila bagian ini mengalami overload kerjaan.
Sebelum eko bekerja di perpustakaan UMY ia pernah beberapa kali
melamar pekerjaan dan bekerja di beberapa tempat seperti SD Muhammadiyah,
Stikes Kerjasama, lalu yang terakhir adalah perpustakaan UMY ini. Ada yang
menarik ketika ia akan melamar pekerjaan di perpustakaan UMY ini, sebelumnya
eko tidak mengetahui kalau ada lowongan di perpustakaan UMY di hari terakhir
pendaftaran ia baru mendaftar dan dengan syarat yang seadanya. Beruntungnya eko
ketrima karena eko sebelumnya merupakan anak pondok sehingga ia dapat lolos
seleksi mengingat seleksi yang diberikan banyak mengenai agama. Seperti membaca
Al-Qur’an, membaca kitab yang hurufnya arab gundul, dan membaca tajwid.
Eko merupakan
salah satu alumni ilmu perpustakaan yang memiliki keahlian dibidang website, Ia
mendalami website secara otodidak. Awal eko tertarik dengan website setelah
mengikuti kuliah Desain Web yang diampu oleh pak Joko. Saat itu semua
mahaisiswa mendapatkan tugas untuk membuat web dan semenjak itu eko tertarik
mendalami bidang ini. Modal nekat adalah prinsipnya mendalami web ini selain
kenakatanya itu ia juga sering sharing bareng temanya yang ahli di bidang web
dan ia juga bergabung dengan komunitas web di grub FB PHP Indonesia. Jadi
ketika ia mendapatkan kesulitan-kesulitan ia akan bertanya kepada dua sumber
tersebut. Ketertarikannya dengan web sempat ia akan tuangkan dalam sebuah karya
skripsi tetapi karena banyak permasalahan dan kendala yang dihadapi maka
skripsi dengan tema web tersebut tidak jadi untuk direalisasikan.
Ketertarikan
dibidang website ini juga ia tuangkan ketika ia bekerja di perpustakaan UMY.
Eko telah berhasil membuat sistem pengembalian kunci loker. Seperti yang
dimiliki Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Deal Key itu. Awalnya ia
melihat fenomena bahwa banyak permasalahan yang terjadi ketika peminjaman kunci
loker secara manual karena banyak KTM yang digunakan untuk meminjam kunci loker
hilang. Selanjutnya ia merasa perlu membuat sistem peminjaman kunci loker, lalu
ia melakukan survey ke Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga dan bertanya-tanya
mengenai Deal Key yang ternyata harga sistem tersebut skeitar 7-8 Juta.
Selanjutnya eko terus belajar secara otodidak dan jadilah sistem peminjaman
kunci loker tersebut saat ini sudah dapat digunakan oleh pemustaka di
Perpustakaan UMY.
Produk web site
yang sudah dibuat oleh eko saat ini antralain MUI Kudus yang masih dalam proses
pembuatan, Website Pribadi, dan sistem peminjaman kunci loker perpustakaan UMY.
Diantara produk tersebut yang paling banyak diminati adalah website pribadi.
Eko juga telah memasarkan produknya di kalangan kepala-kepala Perpustakaan saat
eko menghadiri seminar akkreditasi PTM yang belum lama ini dilaksanakan. Eko
memberikan kartu namanya kepada peserta seminar dan dengan keisengannya itu ia
malah dicalling dan diminta order membuat website pribadi. Kendala yang
dihadapi dalam proses pembuatan website ini menurut eko adalah
pikirannya harus fresh karena butuh ketelitian. Seperti kita ketahui
dalam membuat website salah titik atau tanda nanti akan menyebabkan kesulitan
atau bahkan kegagalan. Sehingga manajemen pribadi yang baik ketika proses
pengerjaan menjadi penting.
Eko ini termasuk
orang yang sibuk dan sulit ditemui, ia tidak hanya menjadi pustakawan di
perpustakaan UMY. Rutinitasnya dimulai dari pagi hingga pukul 15.00 untuk
bekerja di perpustakaan UMY. Selanjutnya eko menjadi pengajar LPPI atau TPA nya
UMY untuk mahasiswa dengan mengajar Al-Qur’an. Saat maghrib-isya’ ia habiskan di Masjid
AL-Manar karena ia merupakan pengurus takmir masjid Al-Manar jadi banyak kegiatan
yang akan ia lakukan seperti mengajar ngaji dan lain-lain. Saat libur ia
gunakan untuk mengajar TPA di masjid Al-Manar. Dan ia juga merupakan mahasiswa
pasca sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jurusan Ilmu Perpustakaan saat ini
semester 1, dengan rutinitasnya yang super padat ini ia harus pandai-pandai
membagi waktu antara pekerjaan, bermasyarakat, kuliah, serta menekuni bidang website.
Berdasarkan
pengalaman yang dimiliki eko ia menyebutkan bahwa kompetensi yang harus
dimiliki oleh pustakawan-pustakawan saat ini ada 2 hal yaitu :
a.
Membantu Masyarakat. seperti penulis
telah ungkapkan pada ulasan blog sebelumnya “memasyarakatkan pustakawan melalui
masyarakat”, eko juga berpendapat bahwa pustakawan seharusnya tidak hanya mampu
bekerja sesuai dengan bidangnya tapi bisa bermanfaat untuk masyarakat
sekitarnya. Dan menurut eko dengan bermasyarakat secara tidak langsung telah
mempromosikan dirinya sebagai seorang psuatakwan. Seperti hal-hal yang telah
eko berikan untuk masyarakat ngajar TPA, menjadi takmir Masjid, setiap
kegaitan-kegiatan di lingkungan masjid selalu diikuti. Karena prinsip hidup
dari eko adalah “menjadi bermanfaat”.
b.
Tidak hanya bisa melakukan hal-hal
teknis tetapi juga melakukan hal yang bisa bermanfaat bagi orang banyak. Ketika
kita terjun di dunia pekerjaan maka akan banyak bentuk pekerjaan diluar
prediksi kita dan terkadang belum pernah dijelaskan di bangku kuliah. Untuk itu skill atau keahlian
kita, harus terus diasah dan disesuikan degan yang dibutuhkan di lapangan. Modal
nekat salah satu trik yang bisa diterapkan agar terus dapat melakukan hal-hal
yang diluar prediksi kita.
Eko
merupakan salah satu teman pustakawan yang tetap konsisten dijalnnya dan terus
mengembangkan minat dan bakatnya dibidang website. Kepustakawannannya terus
ia pupuk dengan mendalami ilmu perpustakaan hingga tingkat master dan tak lupa
ia aplikasikan ilmu-ilmu yang ia dapatkan guna kemaslahatan masyarakat. Itulah
sedikit cerita dari seorang pustakawan pengurus masjid AL-Manar sekaligus website
desainer dan pustakawan UMY. Banyak hal
menarik yang dapat kita maknai dari cerita teman kita yang satu ini. Jika masih
penasaran atau inggin pesan web bisa langsung saja menghubungi Eko Kurniawan di
Perpustakaan UMY atau datang ke Masjid Al-Manar di daerah wonocatur
Gedongkuning. Semoga kedepannya eko
dapat menjadi pustakawan yang ahli di bidang website sehingga dapat menambah
deret prestasi alumni Jurusan Ilmu perpustakaan UIN Sunan Kalijga.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus