Pada episode kali ini penulis
akan menceritakan sebuah kisah inspiratif yang wajib disimak dari seorang pustakawan
sekaligus pegiat TBM Teras Baca Guyub
Rukun di Dusun Jambon Argosari Sedayu Bantul Yogyakarta dia adalah Triyanto, SIP. Kisah
inspiratif ini penulis angakat berdasarkan tema yang penulis bawakan dalam blog
ini yaitu “Memasyarakatkan Pustakawan Melalui Masyarakat”. Menurut hemat
penulis masyarakat memiliki pengaruh besar bagi keberlangsungan sebuah
perpustakaan, bekerjanya pustakawan guna melayani kebutuhan masyarakat. Pustakawan
lahir dari masyarakat. Pustakawan adalah bagian dari masyarakat. Sehingga jelas
bahwa pustakawan perlu memberikan
kontribusinya untuk masyarakat agar pustakawan dapat memasyarakatkan
perpustakaan melalui masyarakat. Untuk itu penulis akan mengeksplorasi lebih
jauh mengenai peran mas Triyanto sebagai pustakawan sebagai bagaian dari
masyarakat yang merintis berdirinya TBM
Teras Baca Guyub Rukun ini.
Penulis bersama dengan mas Triyanto
Kebanyakan pustakawan dalam prosesnya
menjadi pustakawan berawal dari ketidak sengajaan, salah masuk jurusan, atau
bahkan karena tidak diterima di jurusan
lainnya. Begitu juga yang terjadi dengan Timbul pangilan akrab triyanto.
Berawal dari adanya tumpukan buku yang ada di rumahnya sedangkan ia tidak suka
baca, muncul pergolakan dalam hati dan pikiranya hingga akhirnya ia memutuskan
kuliah di jurusan ilmu perpustakaan agar ia menjadi suka membaca buku. Hingga akhirnya
ia mampu menamatkan kuliah di jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta pada bulan Desember tahun 2014.
Sejak kuliah timbul sudah
memiliki pemirkiran untuk membuat perpustakaan yang sekaligus toko yang bisa
buat nongkrong tetapi tetep ada buku. Selanjutnya ia mewujudkan pemikiranya
dalam sebauh perpustakaan Masjid. Perpustakaan Masjid berdiri berkat kerjasama
dengan Asma Nadia, timbul menjalin kerjasa dengan sebelumnya mengajukan
proposal ke Asma Nadia dan dijawab setelah 3 bulanan selama mengajukan bantuan
tersebut. Lambat laun timbul mengikuti perkembangan dunia perpustakaan melalui
media social. Singkat cerita ia terhubung dengan akun facebooknya pak
Syaiful pegiat TBM. Dengan memanfaatkan media social tersebut timbul menjalin
komunikasi dengan pak Syaiful , timbul sering sharing permasalahan yang ada di
perpustakaanya. Suatu ketika ada diklat pengelolaan TBM berbasis IT untuk
pegiat TBM, lalu dengan modal seadanya timbul memberanikan diri mewakili daerah
Bantul.
Sejak diklat tersebut wawasan dan
kreatifitas timbul mulai terbuka. Timbul berdiskusi dengan banyak orang seperti
pak Adi Pemilik TBM Mata Aksara. TBM Mata Aksara merupakan TBM yang baru-baru
ini mendapatkan penghargaan dari Perpustakaan Nasional. Timbul aktif sharing
dengan tokoh-tokoh TBM akhirnya ia memutuskan untuk membuat TBM diteras
rumahnya. Namun sebelumnya ia mengumpulkan terlebih dahulu para pemuda dusun
Jambon untuk melihat keadaan yang ada di dusun jambon dan melakukan studi banding
di TBM Mata Aksara. Setelah studi banding tersebut pemuda dusun jambon dan
timbul melakukan diskusi sehingga tercetuslah untuk membuat TBM di teras rumah
Timbul. Dengan modal buku seadanya para pemuda mulai mendesain rak-rak yang
terbuat dari bambu yang mereka peroleh dari hasil studi banding di TBM Mata
Aksara. Rak buku ini kini menjadi salah satu daya tarik bagi TBM Guyub Rukun
ini. Saat proses perintisan TBM berlangsung ternyata masyarakat sangat
mendukung bahkan mereka memberikan bantuan seadanya kepada timbul dan
teman-temanya seperti buku-buku atau perlengkapan pendukung lainnya. Respon masyarakat
yang luar bisasa ini tidak pernah dibayangkan oleh timbul sebelumnya,dan ia sangat
bersyukur sekali apa yang ia perjuangkan dapat memperoleh sambutan yang luar
biasa.
Respon yang luar biasa baik dari
masyarakat juda ditunjukan ketika TBM ini akan mengadakan launching. Tanpa
disangka warga memberikan bantuan terutama untuk dorrprize. Launching TBM ini
dilakukan dengan melibatkan warga dusun jambon dan warga sekitar jambon,
kegiatan dikemas dalam jalan sehat, hiburan, pembagian doorprize serta
peresmian. Selain itu respon masyarakat dengan keberadaan TBM Guyub Rukun ini
dengan selalu aktif mendukung kegiatan yang ada. Ketika diadakan kegiatan
mereka dengan senang hati datang dan ikut berpartisipasi. Misalnya ada kegiatan
parenting bagi ibu-ibu muda, para ibu-ibu datang mengikuti kegiatan tersebut.
Cirikhas dari TBM Guyub Rukun ini
antaralain teras baca, rak berasal dari bambu, dan kegiatannya yang
berorientasi kepada masyarakat. timbul dan kawan-kawanya ingin mengusung TBM
yang berbasis kegiatan masyarakat. TBM ini akan melibatkan masyarakat,
mendekatakan masyarakat dengan buku. Kekuatan TBM guyub Rukun ada pada
masyakarakat pendukungnya. Kalau kebanyakan TBM memiliki kelebihan dalam hal
koleksi, jaraingan kerjasama, dana, gedung dan lain-lain. Tbm ini memiliki
cirikhas yang mengakar pada kebutuhan masyarakatnya yang dituangkan dalam kegiatan-kegiatan.
Koleksi yang ada di TBM ini tidak dilabeli seperti koleksi di perpustakaan pada
umumnya. Alasanya karena biar tidak membingungkan masyarakat biar masyarakat
tidak merasa asing dengan buku. Hal ini semata-mata untuk mendekatakan buku
dengan masyarakat. kalau mereka sudah terbiasa maka mereka akan merasa buku
adalah kebutuhan mereke sehingga minat baca masyarakatnya menjadi lebih
meningkat. Selain Itu hal-hal yang berbau teknis seperti struktur organisasi
belum dicantumkan meskipun sebenarnya ada namun tidak ditampilkan. Hal ini
dilakukan dengan alasan agar
pemuda-pemuda jambon merasa semua dibutuhkan mengingat masyarakat terkadang
cenderung sensitive terhadap kedukdukan. Mereka akan merasa nyaman ketika kedudukannya
sama sehingga dalam bekerja tidak akan terjadi kesenjangan. Pada intinya
hal-hal tersebut untuk menjaga agar TBM ini tetap “Guyub Rukun”. Dan menurut
hemat penulis ini adalah sebuah cirikhas dan kekuatan besar yang dimiliki TBM
Guyub Rukun.
Rak yang terbuat dari bambu,dibuat sendiri oleh pemuda dusun Jambon
Kendala yang dihadapi selama ini
menurut timbul adalah naik turunya animo
atau semnagat dari pemuda-pemuda serta masyarakat umunya di dusun jambon.
Mengingat TBM ini ada berkeat kekuatan masyarakat. terkadang dalam suatu
perjalananya ada saja hambatan seperti
rasa bosan. Karena yang paling banyak berperan adalah pemuda rasa bosan
tersebut mudah untuk dirasakan. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka timbul
dan beberapa pemuda yang masih aktif sering berdiskusi untuk melakuakn trobosan
dan inovasi-inovasi.
Kegiatan berbasis masyarakat yang ada di TBM Guyub Rukun antaralain :
1.
Pembuatan Pupuk Organik
2.
Bimbingan Belajar untuk
adik-adik sekolah
3.
Parenting untuk ibu-ibu
4.
PAUD dengan programnya
secara tematik
Sementara itu berbicara masalah kerjasama. Kerjasama yang selama ini
telah dilakukan oleh TBM Guyub Rukun antaralain:
a.
Bekrjasama dengan KKN untuk ikut
membantu kegiatan TBM Guyub Rukun
b.
Melakukan kerjasama dengan
Perpusda Bantul dalam hal peminjaman paket buku selama 1 bulan sekali.
c.
Kerjasama dan bimbingan
dengan TBM Mata Aksara
d.
Mencari link untuk bantuan
buku gratis melalui social media.
Menjadi pemain utama dalam
merintis dan mengembangkan TBM tentu terdapat suka dukanya. Menurut timbul
lebih banyak sukanya. Dengan menjadi pustakawan yang terjun langsung di
masyarakat timbul merasa menjadi banyak mendapatkan ilmu baru, menjadi dikenal
orang banyak, bahkan baru-baru ini timbul tergabung di dalam organisasi
pustakawan ATPUSI kabupaten Bantul. Sekarang ia merasa seperti artis, karena
sekarang banyak dicari orang daripada mencari orang. Kehadirannya ditunggu
sharing ilmunya untuk memajukan TBM. Dan yang terpenting dengan perannya di
dalam masyarakat ini timbul merasa ada perubahan pola pandang masyarakat
terhadap dirinya. Masyarakat menjadi lebih hormat kepada timbul, masyarakat merasa
Timbul sangat membantu dan berperan penting dalam masyarakat. keadaan seperti
ini tidak pernah timbul bayangkan sebelumnya. Ia hanya melakukan apapun dengan
sebaik-baiknya. Kalau disitilahkan hasil mengikuti proses. Dengan proses yang
luar biasa kini timbul dapat meniikmati hasilnya seperti posisinya penting
didalam masyarakat jambon dengan ruh kepustakawanannya.
Setelah merasakan pengalaman dan
perubahan dalam hidupnya dengan menjadi pustakawan yang bermasyarakat timbul
berpesan kepada pustakawan-pustakawan yang ada di Dunia ini agar mengurangi
keluahanya ketika bekerja di perpsutakaan hanya digaji sedikit, coba
instropeksi diri lagi apakah pekerjaan yang sudah dilakukan pantas untuk digaji
setara dengan profesi lain. Apakah keberadaanya sudah mampu memenuhi kebutuhan
informasi masyakarakat di sekolah. Jika
sudah terpenuhi dan kesejahteraannya masih saja kurang anda pantas melakukan
protes. Perlunya pustakawan untuk mengembangkan dirinya agar kesejahteraanya
dapat mterpenuhi misalnya bekerja paruh waktu. Karena jika kita hitung jam
aktif pustakawan sekolah masih menyisakan waktu yang banyak bagi pustakawan
untuk melakukan hal produktif lainnya. Jangan mengakambing hitamkan profesi
pustakawan untuk semata-mata berhitung kesejahteraan. Jika kita melakuakn
sesuatu karena untuk mencari Ridha Allah maka akan ada seribu jalan untuk
mencapai kesejahteraan itu. Tanamkan pada diri setiap pustakawan untul
mencintai, berbangga diri dengan profesinya sebagai pustakawan agar mudah dalam
melakukan kegiatanya sebagai pustakawan.
Dan yang terakhir seperti Quotenya timbul “jadilah bermanfaat
untuk masyarakat , dimanapun dan kapanpun tempatnya berikan perananmu agar
hidupmu lebih berguna.” Seperti pustakawan dapat memberikan pernanya dalam
masyarakat sesuai bidangnya dengan turut serta meningkatkan minat baca,
mendirikan TBM, mikut berperan aktif dalam kegiatan social kamsasyarakatn
sukur-sukur memberikan kontribusi ide pemikiran tenga maupun materi.
Kisah dari Timbul ini merupakan
salah satu bukti nyata memasyarakatkan pustakawan melalui masyarakat #MPMM.
Kisah ini patut menjadi salah satu
catatan yang menarik dan inspiratif untuk diteladani bagi pustakawan-pustakawan
di dunia. Hidup bersama masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat.
semoga terus menjamur langkah-langkah kecil seperti timbul ini sehingga
pustakawan mampu memasyaraktkan masyarakatnya dengan Ruh Kepustakawanannya.
Jika anda tertarik dengan cerita ini anda bisa langsung berkunjung ke teras
bacanya TBM Guyub Rukun di Dusun Jambon Sedayu Bantul. Atau anda bisa melihat
terebih dahulu melaui media social facebuk dengan akun Teras Baca Guyub Rukun atau
follow instagramnya di @terasbaca_guyubrukun sampai berjuma di cerita
pustakawan lainnya yang tentunya terus
menarik untuk disimak, follow terus yaaaa. Tak lupa kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan dalam kaitanya dengan postingan cerita-cerita
pustakawan ini, agar kedepanya cerita yang disajikan ini menjadi lebih baik
lagi dan bermanfaat bagi banyak orang.
Salah satu fasilitas menarik milik TBM Guyub Rukun yang biasa digunakan untuk foto
"Agen poker terbesar dan terpercaya ARENADOMINO.
BalasHapusminimal depo dan wd cuma 20 ribu
dengan 1 userid sudah bisa bermain 9 games
ayo mampir kemari ke Website Kami ya www.arenadomino.com
Wa :+855964967353
Line : arena_01
WeChat : arenadomino
Yahoo! : arenadomino
Terima kasih telah menulis ini, sangat informatif.
BalasHapus